Rabu, 27 Mei 2009

Sarana dan Prasarana

Ruangan dibagi alas 3 bagian berdasarkan fungsinya yaitu ruang kuliah, ruang dosen dan ruang laboratorium. Secara keseluruhan terdapat 9 ruangan kuliah. 6 ruangan kuliah dengan kapasitas masiang-masing dapat menampung 30an mahasiswa dengan luas ruangan masing-masing 74 m2, 3 ruangan kuliah dengan luas masing-masing 136 m2 dengan kapasitas masing-masing 60-80 mahasiswa. Selain itu masih terdapat 1 ruangan “Lecture Theater” (LT) dengan luas 164 m2 yang dapat menampung mahasiswa sekitar 100-120 mahasiswa. Instrumen pendukung dalam aktifitas perkuliahan dan seminar yaitu masing-masing 2 buah Laptop dan LCD dengan kualifikasi di atas standar

Untuk Ruang Laboratorium, Jurusan memiliki Laboratoriumn Hama dan Laboratorium Penyakit dengan luas masing-masing 138 m2. Laboratorium ini digunakan untuk proses pendidikan (praktikum) mahasiswa S1-regular dan Pascasarjana. Terdapat pula ruang penyimpanan mikroskop dengan luas 10,58 m2. di dalam ruangan Lab ini terdapat 5 laboratoium kecil yang berfungsi sebagai “interest reseach” bagi dosen dengan perincian 3 laboratorium kecil dengan luas total 63,62 m2. Sedangkan 2 ruangan laboratorium yang sekaligus berfungsi sebagai ruangan dosen dengan luas total 41,66 m2. 2001, atas inisiatif seorang alumni jerman Dr. Nur Amin (sekarang Ka.Jur) mendapatkan bantuan peralatan Laboratorium dan pemerintah Jerman dengan nilai kurang Iebih Rp. 60.000.000,- Dari jumlah ini hanya alat pembuat aquades yang mempunyai nilai di atas Rp. 40.000.000,- (US $ 5000).


Untuk kelancaran perkuliahan, praktikum, dan pelayanan kepada mahasiswa, penempatan ruangan dosen berada di dalam 2 laboratorium utama (Laboratorium Hama dan laboratorium Penyakit) dengan perincian ruangan staf dosen berjumlah 11 ruangan dengan luas total 211,64 m2. Nisbah antara total ruangan staf dosen dengan jumlah dosen adalah 9,2 m2.


Disamping itu, terdapat ruangan pertemuan (Ruang Majelis Prof. Fachruddin) dengan luas total 36,05 dan telab direnovasi pada akhir tahun 2001 atas sumbangan biaya pribadi sebesar kurang lebih Rp. 75.000.000,- dari Alm.Prof. H, Fachrudin dan selebihnya fee penelitian dari kerjasama penelitian Analisa Resiko Lingkungan Kapas Transgenik dengan pihak perusahaan Internasional Monsanto. Untuk ruang administrasi, jurusan memiliki luas ± 11,22 m2 untuk pelayanan semua aktifitas administrasi civitas akademika jurusan. Hal ini diperlukan pembenahan ruangan sehingga memungkinkan pelayanan yang lebih baik.


Koridor Jurusan Menjadi lembaga pendidikan tinggi handai dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEK dengan kompetensi utama perlindungan tananian yang berbasis sumberdaya hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. 1. Mengembangkan program pendidikan yang bermutu dan berdaya saing tinggi dalam bidang perlindungan tanaman. 2. Mengembangkan IPTEK perlindungan tanaman yang berbasis sumberdayahayati melalni peneiltian mutakhir. 3. Mendukung pertanian berkelanjutan melalui penerapan IPTEK perlindungan tanaman ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

1. Menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing tinggi serta mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEK perlindungan tanaman ramah lingkungan.
2. Mewujudkan inovasi IPTEK perlindungan tanaman ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan pertanian nasional

3. Mencapai kesiapan Jurusan Hama dan Penyakit dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan arah perubahan global

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu tinggi melalui perbaikan sistem pendidikan berkesinambungan (sustainable improvement).

2. Membentuk lembaga unggulan dalam bidang penehtian dan pemasyarakatan IPTEK perlindungan tananian yang berbasis sumberdaya hayati dengan tema budaya bahari

Sumber: http://unhas.ac.id/pertanian/hama/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=27

Tidak ada komentar: