Rabu, 27 Mei 2009

Ketersediaan Prasarana Tanah/Gedung, dan Lainnya.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau memiliki sumber dana yang tetap dan jelas yaitu melalui anggaran dana dari pemerintah RI, dalam hal ini Departemen Agama. Selain itu, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau juga mendapat bantuan dana dari pihak-pihak swasta yang ada di Riau, Islamic Development Bank (IDB), dan pemda Riau yang diterima secara terpusat melalui universitas. Bahkan yang terakhir telah menganggarkannya dalam APBD Riau. Dengan adanya bantuan-bantuan ini, maka dapat menjamin keberlanjutan penyediaan prasarana serta pemeliharaannya, baik parasarana yang berkaitan dengan keperluan pembelajaran maupun keperluan lainnya. Untuk memperoleh bantuan dana tersebut, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau melalui universitas menyusun rencana anggaran tahunan DIPA untuk memperoleh dana dari Departemen Agama RI, mengajukan rencana anggaran dalam bentuk proposal kepada Pemda Riau, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak swasta di Riau, dan mengirimkan proposal kepada the Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah Arab Saudi untuk memperoleh bantuan dana dari laembaga-lembaga terkait.

Dengan tersedianya sumber dana yang cukup seperti disebutkan di atas, maka Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah memiliki tanah dan gedung yang sesuai dengan kebutuhan institusi pendidikan tinggi. Sampai tanggal 12 Februari 2007 UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah memiliki lahan kampus seluas lebih kurang 153,15 Ha yang terdiri atas 3,15 Ha di Jl. K.H Ahmad Dahlan dan 140 Ha di KM. 15 Jl. Soebrantras (Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang). Di atas tanah tersebut telah dibangun gedung perkantoran, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau memiliki ruang kuliah 58 lokal dengan 2.030 m2. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, yaitu 3.555 orang, maka rasio prasarana tersebut adalah 1 : 0,57 m2. Karena sistem pemerolehan prasarana yang dilaksanakan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau bervariasi dan berkelanjutannya penerimaan dana tersebut, maka banyak kegiatan akademik yang dapat dilaksanakan sehingga dapat dipastikan mampu menunjang ketercapaian visi, misi dan tujuan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau. Dengan tersedianya prasarana yang memadai sebagaimana diterangkan di atas, maka proses pembelajaran di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, khususnya pada tingkat programa studi dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa gangguan yang berarti. Demikian pula kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk pemanfaatan prasarana yang sudah tersedia di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, maka ditetapkan mekanisme penggunannya berdasarkan kebutuhan masing-masing unit sesuai dengan kapasitas prasarana serta diatur oleh unit-unit berkenaan. Sebagai contoh, aturan penggunaan gedung laboratorium komputer dan Internet yang terdapat pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ditetapkan oleh fakultas tersebut.


Ketersediaan Sarana/fasilitas/peralatan Utama


Dana yang diperoleh melalui beberpa sumber dan sistem tersebut tidak hanya digunakan untuk pengadaan prasarana seperti tanah dan gedung, tetapi juga digunakan untuk pengadaan sarana, fasilitas, dan peralatan lainnya. Dengan dana yang ada, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau dapat melengkapi segala pralatan perkuliahan, yang meliputi segala kebutuhan rutin dalam proses pembelajaran di kelas, laborator internet, laborator komputer, laborator micro teaching, media pembelajaran – seperti laptop dan LCD, fasilitas kantor, air bersih, listrik dan lain sebagainya.
Karena Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau mempunyai dana yang tetap, maka sarana tersebut akan selalu diadakan dan disediakan, sesuai kebutuhan. Atau dengan kata lain, ketersediaan sarana secara berkelanjutan tidak diragukan lagi karena UIN Suska Riau memperoleh anggaran keuangan dari negara dan bahkan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang kemudian ditambah dengan bantuan pemda Riau dan pihak-pihak swasta.

Berkaitan dengan sarana tersebut, ada dua program yang dijalankan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau yaitu dengan menambah jumlah sarana tersebut sesuai kebutuhan, dan memperbaiki sarana yang rusak yang tidak bisa digunakan lagi. Kedua hal itu dituangkan dalam rancangan program setiap tahun anggaran. Berdasarkan itu, maka dapat ditegaskan bahwa fasilitas dan pralatan yang ada selalu layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas dan lainnya.
Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau membuat ketentuan-ketentuan tentang pemanfaatan sarana tersebut, yaitu ada sarana yang dapat dimanfaatkan secara bersama antar program studi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau di mana mekanisme penggunaannya diatur oleh pimpinan tingkat dekanat– dalam hal ini Kabag TU. Dan bahkan ada pula sarana yang khusus digunakan untuk fakultas dan program studi. Namun demikian, tidak berarti sarana yang ada pada satu fakultas atau prodi tidak boleh dimanfaatkan oleh fakultas atau prodi lain, fakultas atau prodi bisa saja menggunakannya tetapi mesti mendapat izin dari pimpinan fakultas atau prodi tersebut. Sarana yang telah tersedia di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau dimanfaatkan oleh program studi baik dalam proses pembelajaran maupun dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi lainnya. Para dosen menggunakan laptop, LCD, OHP dan sarana lainnya dalam proses pembelajaran. Namun, karena keterbasan jumlah media tersebut maka tidak semua dosen dapat menggunakannya. Untuk mengatasi problem ini, maka sarana-sarana selalu ditambah sehingga dari tahun ke tahun penggunaannya semakin meningkat.

Sumber: http://uinsuska.info/tarbiyah/index.php?option=com_content&view=article&id=136&Itemid=99

Tidak ada komentar: