Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) peran guru sangat sedikit sebagai fasilitator dan moderator, peran siswa aktif bertanya, mengemukakan gagasan, merancang (membuat sesuatu), 2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang digunakan di sekolah memberikan kemudahan, keleluasaan maupun kebebasan dalam melaksanakan PAKEM dalam pembelajaran, 3) strategi pembelajarannya terdiri dari : a) kegiatan pra instruksional, b) kegiatan instruksional, c) penilaian dan tindak lanjut, 4) media pembelajaran yang digunakan adalah media sekolah dan lingkungan siswa, 5) evaluasi yang dilaksanakan adalah penilaian proses, ulangan harian, mid semester, semester dan ujian sekolah, 6) pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan dilaksanakan oleh guru kelas masing-masing. Hasil yang dicapai pada Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di SD Negeri I Wonogiri yaitu bahwa proses pembelajaran yang menggunakan PAKEM ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga prestasi siswa selalu meningkat baik ujian, pencapaian kejuaraan baik akademik maupun non akademik. Kendala yang dihadapi dalam Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di SD Negeri I Wonogiri antara lain : 1) hambatan pengelolaan, b) hambatan kesiapan guru, c) hambatan pemanfaatan media, d) hambatan waktu, e) hambatan lingkungan. Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) perlu dikembangkan dan ditindak lanjuti di sekolah-sekolah dasar baik melalui penataran atau pelatihan-pelatihan. Dan hendaknya dalam melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dilaksanakan oleh seluruh guru baik guru kelas maupun guru mata pelajaran.
Sumber: http://pasca.uns.ac.id/?p=60
Tidak ada komentar:
Posting Komentar