Rabu, 18 Maret 2009

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJERIAL DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASI

Tahun 2006 Departemen Pendidikan Nasional, telah memilih dan menetapkan 260 SMP/SMA/SMK yang berpotensi untuk dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional (RSBI) . Sejumlah program rintisan, dalam bentuk kebijakan, program, dan kegiatan, telah diupayakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan sekolah-sekolah tersebut sehingga semakin berpotensi untuk menjadi sekolah bertaraf internasional. Lebih lanjut pada Tahun 2007 pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kembali memiliki 310 SMP/SMA/SMK untuk dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional, sehingga sampai tahun 2007 telah ditetapkan 570 sekolah SMP/SMA/SMK menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional.

Pengembangan sekolah bertaraf internasional di Indonesia masih mengalami beberapa kendala. Salah satu diantaranya adalah terbatasnya kemampuan tenaga kependidikan dan pendidik didalam menjalankan proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan standar Internasional. Sehubungan dengan kendala tersebut, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) melalui Subdit Pendidikan Menengah , Direktorat Tenaga Kependidikan telah memberikan Block Grant bagi sekolah yang terpilih menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional pada Tahun 2007 , khususnya untuk pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sekolah-sekolah yang dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional. Pemberian Block Grant pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan rintisan sekolah bertaraf internasional Tahun 2008 secara khusus diperuntukkan bukan pengadaan sarana dan prasarana, melainkan untuk mengembangkan kemampuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekolah-sekolah yang ditetapkan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional. Block Grant ini diperuntukan peningkatan: (1) kualitas kepemimpinan kepala sekolah; (2) kemampuan berbahasa Inggris Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (3) kemampuan guru bidang studi IPA (SMP), bidang MIPA (SMA), dan inti kejuruan (SMK) dalam pengembangan pembelajaran dengan berbahasa Inggris; dan (4) kemampuan guru dalam pengembangan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pemilihan program dan kegiatan untuk penggunaan dana blockgrant pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan disesuaikan dengan tingkat prioritas kebutuhan masing-masing sekolah RSBI dalam rangka menuju kesiapan sekolah RSBI menjadi sekolah bertaraf internasional.

Sesuai dengan Pedoman Penjaminan Mutu RSBI yang ditetapkan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 yang berbunyi Kepala Sekolah/Madrasah bervisi Internasional mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreural yang kuat, maka salah satu kegiatan blockgrant dari Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) yang diterima kepala sekolah RSBI SMP/SMA/SMK dipergunakan untuk membiayai kegiatan training dan benchmarking ke luar negeri diantaranya Republik Rakyat China, Turki, Malaysia, Jerman, dan New Zealand.

Direktorat Tenaga Kependidikan membantu memfasilitasi secara administrasi , sedangkan pelaksanaan training dilakukan oleh Universitas, Institut dan lembaga pendidikan luar negeri yang terakreditasi seperti Institut Aminuddin Baki Malaysia, Universitas Heibei China, Institusi Pendidikan Kejuruan (Vocational) khusus Teknologi di Jerman bekerjasama dengan InWent Jerman , Lembaga/Institusi Pendidikan Kejuruan (Vocational) di New Zealand dan Lembaga/Institusi Pendidikan PASIAD di Turki.

Kerjasama kepala sekolah RSBI dengan Republik Rakyat China merupakan perwujudan kerjasama negara-negara E9 yang telah di delegasikan di Bali Tahun 2008 dan Senior Official Meeting negara-negara E9 yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 di Departemen Pendidikan Nasional sedangkan kerjasama kepala sekolah RSBI dengan PASIAD Turki merupakan perwujudan secara nyata dari MoU antara Mendiknas RI dengan Mendiknas Turki yang disepakati Tahun 2008 di Ankara Turki.

Direktorat Tenaga Kependidikan berkolaborasi dengan Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Mandikdasmen; untuk memfasilitasi kepala sekolah RSBI SMA/SMK yang mengikuti training dan benchmarking ke Jerman dan New Zealand. (ELaconi)

Tidak ada komentar: